Winter Project for Syams
Terkumpul: Rp
0,00
Target: Rp 200.000.000,00
Dukung Program Ini
Klik tombol Donasi untuk melanjutkan ke halaman donasi.
Winter Syam: Musim Dingin yang Menguji Ketangguhan Umat di Suriah & Palestina Setiap tahun, saat suhu mulai turun menuju titik beku di kawasan Syam — Suriah, Palestina, Lebanon, dan Yordania
Setiap tahun, saat suhu mulai turun menuju titik beku di kawasan Syam — Suriah, Palestina, Lebanon, dan Yordania — biasanya mulai terasa sejak akhir November, lalu mencapai puncak dingin pada Desember hingga Februari, jutaan keluarga pengungsi kembali menghadapi musim yang paling berat dalam hidup mereka.
Musim dingin di Syam bukan sekadar perubahan cuaca. Ia datang seperti tamu lama yang tak pernah ramah. Membawa hujan lebat, angin tajam dan suhu yang bisa jatuh hingga -5°C di beberapa wilayah.
Di tengah hujan dan salju, ada ribuan tenda yang rapuh.
Ada anak-anak yang memeluk tubuhnya sendiri agar tetap hangat.
Ada para ibu yang menahan lapar demi memastikan anaknya masih bisa makan sesuatu hari itu.
Bagi mereka, “winter Syam” berarti bertahan — bukan kenyamanan.
**Tenda yang Tak Lagi Kuat Menahan Angin**
Sebagian besar pengungsi tinggal di tenda tipis yang sudah bertahun-tahun berdiri, kini lapuk dimakan hujan. Saat badai datang, tenda-tenda ini mudah roboh. Lantai tanah berubah menjadi lumpur. Selimut selalu basah. Anak-anak tidur dengan pakaian yang sama berhari-hari.
**Penghangat Darurat yang Membawa Bahaya**
Untuk menghangatkan diri, banyak keluarga membakar plastik, kain bekas, atau sampah yang mereka temukan. Selain asap yang membahayakan paru-paru, cara ini sering menyebabkan kebakaran tenda di musim dingin — tragedi yang berulang setiap tahun.
**Makanan Hangat Jadi Kemewahan**
Saat musim dingin, jalanan becek dan tertutup salju. Distribusi makanan terhambat. Harga roti melonjak. Makanan hangat menjadi sesuatu yang hanya bisa diimpikan sebagian keluarga.
**Anak-Anak Paling Rentan**
Mereka berlari tanpa sepatu layak. Tangan kecil mereka membiru karena dingin. Banyak dari mereka kehilangan sensasi di ujung jari — tanda awal hipotermia.
Namun di balik semua itu, mereka tetap tersenyum. Tetap bermain. Tetap berharap.
**Golden Future Indonesia Hadir untuk Menguatkan Mereka**
Melalui program Winter Syam 2025, Golden Future Indonesia kembali menyalurkan bantuan musim dingin ke keluarga pengungsi Suriah & Palestina
Setiap donasi yang kamu titipkan adalah kehangatan nyata yang bisa menyelamatkan seseorang dari malam bersuhu beku.
Mari Jadi Alasan Mereka Tetap Kuat Musim Dingin Ini